The Way to Live Forever

Menulis adalah suatu hal yang sangat mudah, yang setiap waktu bisa saja kita mengerjakannya. Tinggal kita saja yang menentukan unt uk bisa mengambil setiap kesempatan luang kita untuk digunakan untuk menulis.Meskipun menulis itu kata kebanyakan orang itu mudah, tapi anehnya tidak banyak dari mereka mulai menulis sejak dini. Denganberbagai alasan, mulai dari yang sederhana seperti malas, hingga alasan yang kompleks seperti masih mencari referensi-referensi yang katanya untuk mendapat ide-ide dalam menulis. Menulis bukanlah hal yang sulit menurut saya, tinggal bagaimana diri kita membiasakan diri untuk melakukan hal tersebut. Memang memulai bukanlah hal yang mudah, tetapi jika kita memiliki keinginan kuat, maka hal yang sulit pun bisa kita atasi dengan apa yang kita bisa sebut sebagai habit. Habit memiliki arti kebiasaan. Pada awal-awal menulis, tak perlu anda memikirkan sebagus apa, atau seindah apa tulisan yang anda akan buat. Tapi, tulislah apapun yang ada di benak pikiran anda. Tapi, dalam tanda petik usahakan apa yang akan anda tulis adalah hal yang positif, untung-untung kalo bisa bermanfaat bagi orang lain. Menulis adalah suatu amalan sehingga kita bisa hidup abadi. Mengapa? Karena dengan menulis, meskipun raga kita telah tiada, kita masih meninggalkan ide-ide kita yang terpapar dalam tulisan-tulisan yang pernah kita tulis semasa kita hidup. Bayangkan jika seandainya ide-ide tersebut dapat bermanfaat, menginspirasi atau bahkan mengubah orang lain menjadi lebih baik dari sebelumnya. Bayangkan betapa kita juga akan mendapat manfaat dari hal itu, meskipun kita telah tiada. Karena Baginda Rasulullah saw. Pernah bersabda: Jika meninggal anak cucu adam, maka terputuslah seluruh amalnya. Kecuali dari 3 perkara. 1. Sodaqoh jariyah 2. Ilmu yang bermafaat 3. Anak yang sholeh dan mendoakan bagi orangtuanya. (HR. Bukhori-Muslim) Kandungan hadits ini tentang sesuatu yang jika telah mati, namun hal tersebut menjadi ma ta air pahala bagi diri kita. Dari hadits ini kita akan membahas lebih kompleks dalam perkara yang kedua, yakni ilmu yang bermanfaat. Maksud dari ilmu yang bermafaat adalah ilmu yang bisa bermanfaat bagi orang lain, entah itu diutarakan secara langsung atau secara tidak langsung pada orang tersebut. Dengan kita menulis, secara tidak langsung kita telah menyiapkan bekal kita untuk kehidupan selanjutnya. Why? Kok bisa? Karena dengan menulis kita telah memberikan sedikit ilmu yang kita dapat pada tulisan-tulisan yang kita tulis, yang apabila suatu waktu mungkin dibaca oleh orang lain bisa bermanfaat baginya, dan jika bermanfaat maka kita kita akan mendapat pula pahala karena ilmu kita telah bermanfaat bagi orang tersebut. Jika satu orang, bayangkan jika seandainya dari tulisan kita, banyak orang menjadi terinspirasi, maka insyaallah betapa aliran pahala itu akan mengalir begitu deras bagi diri kita. Jadi mulai sekarang biasakan dirimu untuk menulis untuk tabungan akhiratmu. Menulislah dan ubahlah dunia dengan tulisanmu. Hihi.. this is my first note,, maaf jika banyak kalimat-kalimat yang belum tersusun dengan rapi. See you next time, in next my article  Senin, 23 januari 2017 Semoga bisa istiqomah, dan lebih baik dari sebelumnya

Komentar

Postingan Populer